Sederhana
By: Diah Zhagarany
Ingin kupertemukan ujung jariku dengan ujung jarimu
Meluapkan semua emosi dahaga yang berdesakan dijiwa
Menelan gumpalan kepedihan ditenggorokanku
Tersumbat asa bekunya kekhawatiran tak berakar itu
Inginku bertanya
Pada angin angkuh tadi
Tadi, yang sempat singgah
Tapi, ia hanya menjambak rambut panjang keceriaanku
Memukulnya menjadi simpul-simpul kesepian dipelipis raguku
Tertatih …
Tertatih kumengejar gulangan ombak sangar
Yang menghempaskan raguku
Pada akhirnya …
Hanya menamparkan darah kesakitan
Dilutut penantiaanku
Mencoba mendaki jalan kecil menembus kabut hati
Aku meraba-raba dalam gua rasa
Hingga ujung mata bathinku menyentuh batu kepercayaanku
Lagi …
Mencari-cari lubang kepalsuan
Disisi sebuah pintu membuka jalan menuju cinta nan abadi
Kini …
Kusandarkan perasaanku yang bertempur gaduh
Dipagar kapal kesabaranku berbatas dengan laut kejenuhannya
Berlayar ditengah-tengah benakku
Memandang agung tanpa melihat
Menari-nari dia didalam memori pengingat diotakku
Nada-nadanya pun berkelakar diudara
Bagai kilatan petir
Jauh tinggi menggelegar di langit kerinduannya
Akan aku …
Terlindas roda-roda mobil cita dan mimpimu
Membuat kaku lidah ini
Sederhana
Seakan diam adalah teriakkan terhebat
Mungkin aku salah
Namun aku bisa benar
Aku belum benar
Jika tidak salah
Iya, aku …
Aku ..
Aku yang terlalu mencintai jatuh cinta